JALAN-JALAN YUK!: 18 TEMPAT WISATA ALAM TERINDAH DI SEKITAR MAKASSAR YANG JARANG ORANG TAHU
Makassar, mutiara Sulawesi Selatan ini menyuguhkan wisata alam eksotis yang masih asri dan alamiah.
Sebagai kota utama di Pulau Sulawesi, Makassar tidak hanya terkenal sebagai kota pelabuhan dan kota bersejarah saja. Wisata alam tersembunyi di sekitar kota terbesar ke-lima di Indonesia ini tidak kalah pamor dengan lokasi mentereng lainnya di jantung kota Makassar.
Beberapa lokasi wisata populer Makassar, seperti Pantai Losari dan Benteng Fort Rotterdam, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para wisatawan. Namun, jangan khawatir, masih banyak pantai berpasir putih, air terjun menggemuruh, dan bukit serta pegunungan memukau yang siap mengguncang hasrat bertualang Anda!
Nah, kali ini, Anda dapat berkreasi dan memuaskan jiwa bertualang dengan mengunjungi lokasi-lokasi baru yang tentunya menjanjikan pemandangan alam menawan dan pengalaman tak terlupakan.
1. Sungai tersembunyi di balik dinding batu: Sungai Pada’elo, Bone
Bagi penggemar wisata danau dan air terjun, lokasi wisata satu ini dapat menjadi pilihan baru untuk melewatkan waktu mengeksplorasi area yang baru.
Sungai Pada’elo mrupakan sungai tersembunyi yang berliku merupakan satu lokasi seru yang menantang untuk dilalui. Selain keindahan alami panorama sungai, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan unik cadas bebatuan yang mengiringi langkah di kiri-kanan Anda.
Petualangan unik mengarungi keganasan alam menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi penggemar wisata anti mainstream!
Remang-remang lorong batu yang berpadu dengan gemercik air sungai membuai Anda menikmati suasana misterius Sungai Pada’elo. Ya, menyusuri sungai remang-remang dengan obor di tangan jadi pilihan aktivitas di sungai yang berliku elok di tengah dinding bebatuan.
Senyapnya suasana alami yang belum banyak terjamah manusia, membawa Anda bermeditasi dan menenangkan jiwa di tengah eksotisnya panorama sungai berpadu cadas bebatuan.
Sungai Pada’elo, Bone
Lokasi: Desa Ureng, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: Jaraknya sekitar 159 kilometer (3 jam 45 menit) dari pusat Kota Makassar itempuh dengan perjalanan darat. Koordinat di sini.
|
2. Melayang bersama kupu-kupu cantic: Helena Sky Bridge, Maros
Taman Nasional Bantimurung sudah terkemuka sebagai salah satu kerajaan kupu-kupu yang indah dipandang mata di Indonesia.
Kali ini, menyapa dan mendekatkan diri dengan kupu-kupu yang diincar ini tidak lagi terhalang kaca etalase tempat spesimen disimpan. Selain menemukan sensasi baru bertamasya di ketinggian, pengunjung dapat mendekat dan bercengkerama di Helena Sky Bridge, jembatan gantung yang namanya seindah 21 spesies kupu-kupu di taman nasional itu.
Asyiknya berpose di atas jembatan gantung yang menantang, sensasi di ketinggian yang tak tertandingi. Baik bersama teman atau sendiri, Helena Sky Bridge selalu jadi lokasi seru untuk berpose.
Melintasi bilah demi bilah kayu jembatan hingga mencapai tujuan, terbayang momen asyiknya menikmati pemandangan dalam petualangan menegangkan!
Helena Sky Bridge, Maros
Lokasi: Penangkaran Kupu-Kupu, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Kabupaten Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan
Telepon: (0411) 388 0252
Tiket Masuk: Rp10.000,-/orang untuk melintasi jembatan
Cara ke Sana: Berjarak sekitar 20 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, taman nasional ini dapat dicapai menggunakan pete-pete (kendaraan umum) dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Anda bisa menempuh perjalanan dari pusat Kota Makassar ke arah Maros dengan pete-pete selama kurang lebih satu jam. Koordinat di sini.
|
3. Mengagumi tangguhnya alam bersama Batu Mallopie, Barru
Batu Mallopie kini kian naik daun namanya di antara para pelancong nusantara. Hamparan cadas batu mirip Grand Canyon, Amerika Serikat, kembali menghiasi perjalanan Anda di lokasi ini, diiringi dengan liukan sungai yang menyejukkan di sekitarnya.
Bentuknya yang serupa perahu, kokoh berdiri di tengah alunan aliran sungai, mengundang takjub mata mengagumi tangguhnya pahatan alam.
Menenangkan diri dalam suasana asri dan damai diiringi semilir angin segar dan gemercik aliran air, momen yang tentunya sulit dilupakan.
Mencari spot paling pas untuk memperindah timeline Instagram? Di sini tempatnya!
Batu Mallopie, Barru
Lokasi: Kelurahan Lompo Riaja, Kec. Tanete Riaja, Kab. Barru, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: Jarak yang harus ditempuh mencapai 106 kilometer (kurang lebih 3 jam) dari pusat Kota Makassar hingga mencapai Kota Pekkae, Kabupaten Barru. Kemudian Anda dapat menelusuri Jalan Raya Barru-Soppeng hingga mencapai Kampung Sumpangdengeng yang berjarak 1 kilometer dari lokasi Batu Mallopie. Koordinat di sini.
|
4. Legenda di balik gua misterius: Gua Mampu, Bone
Menelusuri gua tidak segelap dan menakutkan seperti yang Anda bayangkan! Gua Mampu yang terletak di Kabupaten Bone membuktikan diri sebagai lokasi wisata alamiah yang menantang sekaligus membujuk rasa ingin tahu Anda.
Pilar dan cadas bebatuan kapur siap memesona Anda dengan kehebatan alam memahat susunan batu yang memukau.
Walaupun ada legenda kutukan Kerajaan Mampu menjadi batu, Gua Mampu justru memikat dengan keindahan perut bumi dan susunan bebatuan unik yang menyerupai artefak purbakala. Susunan batu kapur menyerupai manusia dan binatang lainnya menambah keunikan Gua Mampu dengan legenda kutukannya.
Dinding bebatuan kapur memperindah panorama menakjubkan gua bertingkat yang dihiasi stalagtit dan stalagmit unik.
Keremangan dan kesenyapan gua menambah suasana misterius, seakan Anda menjadi bagian dari legenda Gua Mampu.
Gua Mampu, Bone
Lokasi: Desa Cabeng, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Tiket Masuk: Rp2.000,-
Cara ke Sana: Gua Mampu berjarak sekitar 140 km dari Kota Makassar. Untuk menuju ke gua ini, Anda dapat menempuh perjalanan darat dari kota Makasar selama kurang lebih 4 jam. Setibanya di perempatan menuju Kabupaten Wajo dan Desa Cendrana, Bone ada gapura dengan tulisan Wisata Alam Gua Mampu. Ikuti jalan beraspal dari gapura tersebut untuk menuju lokasi. Koordinat di sini.
|
5. Lempengan bebatuan unik di tengah perairan: Batu Siping, Jeneponte
Hamparan bebatuan yang tersusun eksotis layaknya makhluk hidup siap memukau Anda dengan keunikan alam, menimbulkan pertanyaan di lubuk sanubari akan keajaiban dan kemegahan nusantara.
Suasana asyik bermain di antara gugusan batu yang membentuk kepulauan unik di tengah perairan sekitar menjadi sebuah pengalaman yang pastinya berkesan.
Menikmati waktu bersama teman-teman di tengah gugusan bebatuan sambil berfoto-foto, tentunya jadi momen asyik liburan yang tidak bisa dilewatkan.
Batu Siping, Jeneponte
Lokasi: Desa Garasikan, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponte, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: Berjarak sekitar kurang lebih 7 Km dari Poros Takalar Jeneponto, terletak di sebelah barat ibukota Jeneponto atau sekitar satu jam lebih perjalanan dari Kota Jeneponto. Sedangkan jika dari Kota Makassar sekitar 2 jam. Koordinat di sini.
|
6. Relaksasi ditemani pesona air terjun yang memukau
Berlokasi 1 hingga 2 jam perjalanan darat dari geliat Kota Makassar, tiga air terjun berikut ini dapat menjadi pilihan wisatawan yang ingin memuaskan dahaga menikmati kesegaran alami. Masing-masing air terjun memiliki keunikan tersendiri yang dapat diabadikan sebagai momen wisata spesial ketika berkunjung ke Makassar.
6-a. Larut dalam suara gemuruh dan panorama alam nan elok: Air Terjun De’Pa, Gowa
Air terjun satu ini belum banyak diliput sebagai lokasi Instagrammable favorit. Namun, tidak berarti pesonanya tidak semegah Air Terjun Bulan atau Air Terjun Parangloe yang sudah lebih dulu terkemuka.
Debur air yang memancar dari ketinggian hingga mencapai sungai yang berkelok di bawahnya akan membawa Anda tersihir dengan asrinya pesona alami berpadu pepohonan rindang di sekitarnya.
Birunya air sungai yang jernih, berliku di antara bebatuan kecoklatan, tampak kontras dan menawan.
Duduk di bebatuan mengamati air melimpah dari ketinggian, keindahan Air Terjun De’pa dapat dinikmati seutuhnya.
Air terjun bertingkat ini juga merupakan lokasi seru untuk bertualang, dan tentunya, lanskap eksotik yang harus Anda abadikan.
Air Terjun De’Pa, Gowa
Lokasi: Kecamatan Sapaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: Lokasinya berjarak sekitar 59 kilometer (2 jam) perjalanan darat dari Kota Makassar. Koordinat di sini.
|
6-b. Mencari cinta sejati: Air Terjun Cinta, Gowa
Air terjun ini baru saja ramai dibicarakan karena keindahannya yang baru terungkap.
Ya, meskipun ukuran air terjunnya tidak terlalu besar (hanya 12 meter), namun jika dilihat dari atas, maka kolam yang terletak di dasar air terjun ini memiliki bentuk unik, yaitu hati. Oleh karena itu pengunjung menyebutnya sebagai Air Terjun Cinta.
Untuk mencapai air terjun itu Anda harus berjalan kaki selama 2 Km menyusuri medan yang menantang. Namun sepanjang perjalanan mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah dan sungai yang sangat indah.
Namanya cinta pasti butuh perjuangan, oleh karena itu setelah melakukan trekking yang menguras energi, Anda akan disiguhkan oleh keindahan air terjun dengan kolam jernih kebiruan yang indah tiada tara.
Bagaimana, siapkah Anda untuk jatuh cinta?
Air Terjun Cinta, Gowa
Lokasi: Dusun Belamoncong, Desa Tamalatea, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Cara ke Sana: Dari Kota Makassar memakan waktu kurang lebih 2 jam dengan menggunakan motor menuju Manuju, melalui jalan poros Malino dan Bendungan Bili-Bili. Koordinat di sini.
|
6-c. Bersantai di bawah liukan air di antara cadas: Air Terjun Pattirodeceng, Maros
Terletak satu lokasi dengan air terjun lainnya yang lebih dikenal netizen, Air Terjun Maddenge dan Air Terjun Baruttung, Air Terjun Pattirodeceng menjadi wahana wisata baru yang harus dieksplorasi pecinta wisata air.
Satu fenomena unik yang dapat disaksikan adalah alunan air yang berliku dari atas ketinggian dinding bebatuan yang tersusun seolah-olah tebing tinggi nan curam.
Berteduh di bawah tebing bebatuan yang berhiaskan kelokan air mengalir menambah suasana teduh saat liburan.
Tiga kelokan air utama dapat disaksikan dari jarak dekat dengan nyaman sembari bermain air dan duduk santai menikmati pesona alamiah yang asri.
Air Terjun Pattirodeceng, Maros
Lokasi: Desa Pattirodeceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: Lokasinya berjarak 76 kilometer (2 jam) perjalanan dari pusat Kota Makassar, dapat ditempuh dengan perjalanan darat. Koordinat di sini.
|
7. Menelusuri liukan sungai legendaris: Sungai Jeneberang, Gowa
Satu dari 15 sungai besar dari Kabupaten Gowa, Sungai Jeneberang telah tersohor namanya di antara penduduk lokal sebagai sumber komoditas air minum dan pembangkit listrik. Namun, tidak disangka, Sungai Jeneberang ternyata berhiaskan cadas dan karang bebatuan indah di sepanjang alirannya.
Dengan panjang 75 kilometer, pemandangan Sungai Jeneberang sangat bervariasi, termasuk dinding gugusan batu yang tampak seakan membentuk tebing curam yang menantang.
Menyusuri aliran sungai, tampak bagian hulu berupa bebatuan kelabu berhiaskan selimut semak kehijaun, sejuk dan teduh di mata.
Tak hanya menjadi lokasi jalan-jalan biasa, memandangi pesona bak air terjun di Sabo Dam Waduk Bili-Bili juga menjadi pilihan tak kalah menarik selama petualangan Anda mengarungi sungai.
Sungai Jeneberang, Gowa
Lokasi: Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Cara ke Sana: Jaraknya sekitar 1 jam 30 menit dari pusat Kota Makassar dengan perjalanan darat. Koordinat di sini.
|
8. Mahakarya indah dari Sang Pencipta: Buttu Gigi, Enrekang
Buttu Gigi memesona para petualang dengan keindahan padang rumput alami dan pesona dataran tinggi dari ketinggian. Pemandangan keras dan kokohnya cadas bebatuan berpadu dengan padang rumput hijau keemasan membuai impian ke alam tersendiri.
Ketinggian gunung 2.447 meter tak menyurutkan semangat mencapai puncak, semilir sejuk angin pengunungan menjadi pemompa jiwa dan raga sepanjang perjalanan.
Indahnya padang rumput keemasan di bawah matahari, tak cukup diabadikan sebagai momen sendiri.
Puncak tebing yang menjorok curam, kontras berpadu dengan pepohonan lebat nan hijau. Indah dipandang seakan dalam dunia impian.
Buttu Gigi, Enrekang
Lokasi: Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: dari pusat Kota Makassar berjarak sekitar 245 km melalui Jalan Poros Barru-Makassar atau Jalan Poros Palopo-Makassar. Koordinat di sini.
|
9. Melepas tukik di pulau surga: Pulau Kapoposang, Pangkep
Pulau yang terletak di lepas pantai Sulawesi Selatan ini menyuguhkan keindahan alamiah bahari yang tiada duanya. Satu dari tiga pulau terbesar Kepulauan Spermonde ini berjarak sekitar 70 km dari Makassar, menjanjikan Anda nuansa surga pribadi untuk dinikmati sendiri.
Hamparan pasir putih yang membentang kontras berpapasan dengan ombak laut biru yang jernih menampakkan kehidupan laut di dasarnya, sebuah surga yang jauh dari jamahan manusia.
Keindahan terumbu karang berpadu dengan jernihnya air laut menjadi penghibur sepanjang perjalanan tersendiri di Pulau Kapoposang.
Melepas tukik (anak penyu) menjadi satu kegiatan unik tersendiri. Selain sebagai atraksi wisata, kegiatan ini menjadi bagian dari tindakan pelestarian lingkungan dan keragaman laut.
Pulau Kapoposang, Pangkep
Lokasi: Kepulauan Spermonde, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Koordinat di sini.
Cara ke Sana: Berangkat dari Pelabuhan Paotere, Makassar menggunakan kapal tradisional (perahu jolloro) dengan durasi perjalanan 6 jam. Biaya sekitar Rp25.000,-/orang sekali jalan hingga pulau Gondong Bali, Rp100.000,-/perahu hingga Pulau Kapoposang. Anda juga dapat mencoba memulai perjalanan dari Dermaga Tonasa di Kabupaten Pangkep dan kemudian naik perahu jolloro berdurasi 8 jam perjalanan. Perjalanan berdurasi lebih singkat dapat dicapai dari Dermaga POPSA Makassar selama 3 jam dengan menggunakan speed boat.
|
10. Aliran sungai di antara formasi bebatuan alam yang spektakuler: Celebes Canyon
Wisata sekitar pusat kota Makassar tidak hanya melulu wisata bahari dan keindahan alam lautan. Anda dapat berganti haluan mengunjungi Celebes Canyon atau Pegunungan Batu Celebes, untuk menikmati suasana wisata darat yang tak kalah memukau.
Lokasi wisata cadas bebatuan dan susunan bukit batu ini semakin terkemuka di kalangan pelancong domestik dan mancanegara, terutama bagi para penggemar kegiatan daki gunung dan hiking.
Celebes Canyon juga membanggakan diri sebagai tujuan wisata alam hijau dengan himbauan menjaga kebersihan lingkungan selama mengunjungi lokasi tersebut.
Ada apa dengan pegunungan batu satu ini, hingga meraih gelar Celebes Canyon layaknya Grand Canyon di Amerika Serikat? Di sana, Anda ditantang untuk beraksi bak petualang dalam bertahan hidup, sangat cocok bagi penggemar wisata ekstrem dan olahragawan.
Hamparan susunan bebatuan di perbukitan dan pegunungan batu menunjukkan kokohnya kekuatan alam untuk ditaklukkan manusia. Di tengah gugusan batu yang unik, wisatawan juga disuguhkan dengan kesegaran alamiah
Sungai Ule yang menyejukkan, meliuk dengan elok di antara hamparan bukit batu. Selain menikmati keindahan alam dan mengabadikan momen istimewa dengan lensa kamera, bermain air dan melompat dari ketinggian juga seru! Berendam dalam kolam air seakan berada di jacuzzi pribadi juga bisa!
Celebes Canyon, Barru
Lokasi: Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: Berjarak 1,5 jam (100 km) perjalanan darat dari pusat Kota Makassar. Anda dapat memulai perjalanan dari Kota Makassar hingga mencapai Kota Maros melalui Jalan Raya Makassar – Maros, kemudian dilanjutkan hingga mencapai Kabupaten Barru melalui Jalan Raya Pangkajene-Barru. Koordinat di sini.
|
11. Hamparan perbukitan kapur nan eksotis: Rammang-Rammang, Maros
Pegunungan kapur terpanjang kedua di dunia ini menyediakan keindahan alam tangguh yang berpadu dengan asrinya hijau hutan pepohonan sekitar. Pegunungan karst ini wajib menjadi lokasi wisata relaksasi bagi penggemar pegunungan dan wisata daratan!
Sebelum menjejakkan kaki di pegunungan kapur, perjalanan berliku mengarungi Sungai Pute menyambut Anda, diiringi pemandangan indah hijau pepohonan berselimut kabut.
Hamparan susunan bebatuan kapur tersusun alami di lokasi pegunungan, mengiringi jalan setapak para petualang sembari menikmati alam.
Hijau pepohonan dan hutan sekitar berpadu dengan asri mengitari susunan batu kapur yang terpahat alami, perpaduan dan harmoni susunan alam yang tiada tara.
Selain pegunungan kapur, Gua Telapak Tangan menjadi sasaran wisatawan yang berminat mencari pengalaman yang lebih misterius dan menantang.
Lelah mengolah fisik dengan tantangan alam, Anda dapat melepas penat di Kafe Puncak Rammang Rammang yang terletak hanya 5 menit dari Dermaga Rammang Rammang untuk menikmati keindahan alam pegunungan sambil bersantap.
Rammang-Rammang, Maros
Lokasi: Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Tiket Masuk: Rp2.500,-
Sewa perahu: Sekitar Rp200.000,-/perahu
Cara ke Sana: Menempuh 1,5 hingga 2 jam perjalanan darat dari pusat Kota Makassar dengan kendaraan. Anda dapat juga menggunakan kendaraan umum (pete-pete) dari Terminal Daya Makassar menuju Pangkep dan dilanjutkan menyusuri Sungai Pute hingga Dermaga Rammang Rammang menggunakan perahu. Koordinat di sini.
|
12. Menapaki jejak peninggalan purbakala: Taman Prasejarah Leang-Leang, Maros
Tidak hanya wisata alam saja yang menjadi tujuan utama perjalanan atau acara liburan. Wisata sejarah juga memberikan nuansa unik tersendiri, apalagi berpadu dengan lanskap alam yang menunjang.
Taman Prasejarah Leang Leang dapat menjadi alternatif wisata sejarah yang berpadu harmonis dengan wisata alam.
Terletak di Kabupaten Maros dan tidak jauh dari Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, taman ini menyediakan ratusan gua dengan artifak prasejarah dikelilingi hamparan pegunungan kapur yang tak kalah memukau dengan Pegunungan Rammang Rammang.
Berpose dalam gua? Semakin seru ditemani lukisan prasejarah di dalamnya, lokasi artistik untuk selfie!
Ratusan gua tersembunyi dan batu berlubang unik dapat ditemukan di sela pegunungan kapur, pegunungan dengan bebatuan unik setara pegunungan kapur terpanjang di dunia di Guangzhou, China.
Taman Prasejarah Leang-Leang, Maros
Lokasi: Kelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
Tiket Masuk: Rp3.000,-/orang dan Rp2.000,-/ orang untuk anak dan rombongan.
Cara ke Sana: Terletak sekitar 11 km dari Kota Maros. Jika berangkat dari terminal Daya Makassar menuju Pasar Maros, perjalanan dapat ditempuh selama 1 jam dengan menggunakan angkutan umum berupa mobil pete-pete (mikrolet). Di Pasar Maros, kemudian naik pete-pete menuju Bantimurung. Di Bantimurung kemudian naik ojek selama 10 menit menuju Taman Wisata Leang-Leang. Koordinat di sini.
|
13. Asyiknya udara sejuk di dataran tinggi: Malino Highland, Gowa
Satu lagi wisata alami yang tidak boleh ketinggalan saat mengunjungi Sulawesi Selatan adalah Malino Highland, Kabupaten Gowa. Dataran tinggi ini memiliki ketinggian 1500 kilometer di atas permukaan laut dan tersusun atas dengan latar belakang perkebunan di area tersebut.
Saat ini, Malino Highland telah dibuka sebagai area agrowisata yang memungkinkan pengunjung berelaksasi dan menikmati udara segar dataran tinggi dengan kawasan perkebunan teh yang asri.
Anda dapat menikmati segarnya teh hitam asli Jepang yang berpadu dengan sejuknya angin pegunungan di lokasi wisata ini, sungguh pengalaman yang tak terlupakan.
Kebun teh yang berderet rapi mengiringi jalan setapak pengunjung memberikan suasana damai dan menenangkan. Liuk hijau tanah pegunungan yang memesona dengan pemandangan khas dataran tinggi memanjakan mata dengan lanskap yang menawan.
Nikmatnya mereguk segelas teh hitam asli Jepang dapat ditemukan di Green Pekoe Café yang berlokasi di area pintu masuk Malino Highland dengan arsitektur unik yang menunjang liburan santai Anda.
Malino Highland, Gowa
Lokasi: Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Tiket Masuk: Rp50.000,- (dewasa) | Rp25.000,- (anak-anak).
Cara ke Sana: Perjalanan dari kota Makassar menuju daerah ini memakan waktu sekitar 2 jam (90 Km) ke arah selatan. Koordinat di sini.
|
14. Panorama bukit hijau dan air terjun: Bukit Bossolo, Jeneponto
Bukit satu ini merupakan lokasi berlibur dan bertualang istimewa di Sulawesi Selatan. Lokasinya ada di Kabupaten Jeneponto ini terletak satu lokasi dengan air terjun yang terkemuka keindahannya di antara para pelancong nusantara, Air Terjun’ Tama Lulua.
Menyaksikan berpadunya kehijauan perbukitan nan asri dan alami dengan kesegaran dan gemuruh air terjun menjadi pengalaman yang membekas di lubuk hati pengunjung.
Terpaku di bawah air terjun berketinggian 83 meter, bagaikan di alam tersendiri diiringi semilir segarnya udara dataran tinggi.
Alur menantang untuk dilalui hingga tiba di muka air terjun memang menguras energi, tetapi pemandangan alam menawan siap memukau Anda dengan lokasi-lokasi hits yang layak diabadikan.
Momen melihat matahari terbenam di atas bukit tak boleh Anda lewatkan!
Bukit Bossolo, Jeneponto
Lokasi: Desa Ramba, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan
Tiket Masuk: Rp2.000,-
Cara ke Sana: Jaraknya 30 kilometer dari pusat Kota Jeneponto dan 90 kilometer dari pusat Kota Makassar melalui perjalanan darat, searah dengan jalur menuju basecamp Gunung Lompobatang. Koordinat di sini.
|
15. Spot instagrammable di tengah hutan: Hutan Pinus Bissoloro
Tak disangkal lagi, menemukan spot untuk eksis di media sosial dan pembuktian diri sudah merupakan kewajiban petualang nusantara. Hutan Pinus Bissoloro mungkin dapat menjadi lokasi pilihan.
Hamparan pepohonan pinus yang terpelihara di hutan ini tidak kalah dengan pemandangan hutan alamiah yang sering dipertunjukkan film-film Hollywood. Terbayang bukan sensasinya berada dalam pemandangan alam luar biasa ini?
Kelebatan pepohonan seakan melingkupi saat berjalan dalam kerindangan hutan pinus ini, memberikan sensasi menyatu dengan alam.
Berkemah dan melewatkan waktu dalam harmoni kesegaran hutan pinus nan sejuk dan sunyi, pilihan tepat pecinta alam pegunungan dan dataran tinggi untuk menyegarkan jiwa raga.
Pilihan wisata akhir minggu yang tepat!
Hutan Pinus Bissoloro, Gowa
Lokasi: Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: Lokasinya terletak sekitar 1 jam 30 menit perjalanan darat dari jantung Kota Makassar. Koordinat di sini.
|
16. Pemandangan sungai berkelok bak liukan ular di kejauhan: Bukit Maddo, Barru
Pesona alam dataran tinggi memang akan selalu memanjakan mata dengan hamparan padang menghijau dan rumpun pepohonan rindang. Fenomena ini dapat Anda raih dengan mudah di Bukit Maddo, Kabupaten Barru yang menjanjikan pemandangan sungai yang meliuk berpadu dengan hamparan sawah dan pepohonan nan hijau.
Semakin terkemuka di antara netizen, Bukit Maddo menjadi lokasi pilihan istimewa mengambil selfie dan lanskap fotografi.
Sensasi berada di puncak dunia sembari menyaksikan indahnya liukan sungai, serasa berada di alam istimewa, khusus tercipta bagi Anda.
Bukit Maddo, Barru
Lokasi: Desa Maddo, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: Anda bisa start dari Jembatan Kembar Bottoe menuju arah selatan, sekitar 1 kilometer dari arah jembatan. Lalu belok kiri (perhatikan Masjid Bottoe di sebelah kanan) sekitar 100 meter setelahnya ke kiri adalah arah ke Maddo. Jalanan mulus kurang lebih sekitar 4 km harus Anda lewati. Setelah melewati rumah-rumah warga, jalan aspal berlubang akan menyambut sekitar 1 km dari lokasi dasar bukit. Tempat untuk mendapatkan view ini kurang lebih 20 meter sebelum perbatasan Desa Lempeng dan Maddo. Lalu mendaki sekitar 100 meter dengan kemiringan 45-50°. Koordinat di sini.
|
17. Mengagumi keindahan alam dari puncak gunung: Gunung Bulusaraung, Pangkep
Gunung satu ini merupakan satu puncak yang berada dalam lokasi Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung yang tersohor dengan indahnya kerajaan kupu-kupu.
Dengan ketinggian 1.353 meter, puncak dataran ini menawarkan aktivitas hiking bagi para pendaki dan pecinta alam yang ingin menikmati perjalanan tanpa menguras keringat dan jerih payah berlebih.
Tentunya merupakan lokasi yang menantang sekaligus mengasyikkan, dan pastinya, membuka banyak kesempatan mengabadikan momen terbaik untuk menghiasi laman media sosial Anda.
Mendaki 10 pos menuju puncak, tantangan tersendiri sembari melatih kemampuan bertahan hidup di alam, sembari diiringi keindahan hutan pepohonan yang lebat dan rindang.
Setibanya di Puncak Bulusaraung, hijau pepohonan dan dataran sekitar ditingkahi kabut putih melayang, serasa berada di dunia di atas awan. Momen terindah yang layak diabadikan.
Gunung Bulusaraung, Pangkep
Lokasi: Kabupaten Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan
Telepon: (0411) 388 0252
Cara ke Sana: Berjarak sekitar 20 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, taman nasional ini dapat dicapai menggunakan pete-pete (kendaraan umum) dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Anda bisa menempuh perjalanan dari pusat Kota Makassar ke arah Maros dengan pete-pete selama kurang lebih satu jam. Koordinat di sini.
|
18. Menikmati senandung padang rumput: Bulu Taratta, Bone
Bermain di padang rumput diiringi gemerisik dedaunan pepohonan sekitar yang mengalun dengan riang, pastilah suasana liburan pegunungan yang paling favorit bagi para pecinta alam.
Satu lokasi baru yang dengan mudah membuai Anda menikmati sensasi harmoni perpaduan indah dan liarnya alam ada di Bulu Taratta, Kabupaten Bone.
Bukit berketinggian 1500 meter dari permukaan laut ini mengundang para petualang untuk menikmati sinar matahari dan semilir angin di puncaknya, sembari memandang hijaunya alam sekitar dari ketinggian.
Pepohonan dan alam padang rumput keemasan menjadi lanskap utama yang selalu menyegarkan.
Bulu Taratta menjadi lokasi asyik pelancong dan petualang untuk hiking dan eksis bersama, jangan pernah ketinggalan!
Bulu Taratta, Bone
Lokasi: Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: Jaraknya sekitar 168 kilometer (3 jam 30 menit) dari pusat Kota Makassar, melalui Jalan Poros Barru – Makassar/Jalan Poros Palopo – Makassar. Koordinat di sini.
|
Percayakah Anda kalau semua ini hanya sebagian kecil saja dari keindahan alam yang ada di sekitaran Makassar? Mana saja yang sudah pernah Anda kunjungi?
Jika ada tempat menakjubkan lain yang pantas masuk dalam daftar ini, rekomendasikan kepada kami lewat kolom komentar di bawah ini!
Ditulis oleh Cathrine Theodora Soekotjo
Cerita oleh Cathrine Theodora Soekotjo
Disunting oleh Imron Ramadhan
sumber : https://indonesia.tripcanvas.co
Post a Comment